Artikel Masalah Sosial Kenakalan Remaja

        Kenakalan remaja adalah sebuah perbuatan yang melanggar norma, aturan, dan hukum yang dilakukan ketika usia remaja atau dari anak-anak menuju dewasa. Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kerap kali terjadi di Indonesia. Dalam kenakalan remaja ada bermacam-macam mulai dari membolos sekolah, merundung teman di sekolah, tawuran antar sekolah, bahkan sampai merokok, minum-minuman keras, seks bebas, hingga penyalahgunaan narkoba.

        Semua itu dapat terjadi dari adanya berbagai faktor internal seperti, kesehatan mental,ketidakmampuan mengontrol diri, maupun faktor external seperti, kurangnya kasih sayang dari keluarga, lingkungan sekitar , tidak memiliki hobi atau kegemaran yang sehat, kurangnya pengetahuan tentang agama.

        Agar tidak terjadi yang namanya kenakalan remaja, banyak langkah dan antisipasi kita sebagai orang tua, kerabat, tetangga, maupun teman dekat agar sang remaja tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma dan hukum tersebut, seperti :

1) Menjalin komunikasi baik dengan anak

        Kenakalan remaja sering terjadi karena kurangnya komunikasi dengan orang tua yang dapat menimbulkan salah paham dan membentuk presepsi buruk. Orang tua harus mampu meluangkan waktu dengan anaknya dan keluarga dapat dijadikannya tempat yang nyaman untuk menceritakan segala masalah dan keluhan ke orang tua.

2) Memberi pengarahan tentang bahaya pergaulan bebas

        Sekolah dan orang tua bekerja sama untuk memberikan pengarahan tentang bahaya pergaulan bebas.

3) Mengajarkan nilai moral dan agama

        Kebiasaan-kebiasaan baik yang diajarkan sedari kecil dapat membuat anak sadar akan buruknya pergaulan bebas. Mendekatkan anak ke agama juga bisa menjadi solusi, karena agama pastilah mengajarkan hal-hal yang baik ke anak.

4) Mendukung hobi postif anak

        Pada masa remaja, banyak waktu luang yang dimiliki anak. Untuk mengisi waktu luang tersebut, anak bisa menyalurkan minat dan bakat ke hal-hal yang positif. Daripada melihat sang anak berkeliaran di luar rumah, orang tua bisa mendukung hobi positif anak untuk menghabiskan waktu luangnya.